Dalam khasanah dunia pesugihan siapa yang tidak mengenal Nyi Ratu Blorong?
Nama Nyi Blorong tidaklah asing lagi bagi kita semua dan sering kita
dengar baik dalam dongeng/legenda/mitos/cerita rakyat bahkan sampai di
sinetronkan/filmkan.
Nyi Blorong adalah salah satu ratu bawahan dari Kanjeng Ratu Kidul sekaligus senopati pilih tanding yang sakti mandraguna. Bukan rahasia lagi banyak orang mengenal Nyi Blorong mampu mewujudkan permintaan manusia dengan jalan bersekutu dengannya agar diberikan kekayaan harta benda. Sebenarnya hal ini adalah kenyataan bukan sekedar omong kosong! bahwa Pesugihan Nyi Blorong itu benar-benar ada!Banyak berbagai Cerita desas desus di dalam masyarakat mengenai pesugihan nyi blorong tersebut.Ada apa dengan pesugihan Nyi Blorong?
Nyi Blorong dalam penampilannya sebagai seorang ratu mengenakan kebaya
tradisional yang sangat memikat itu sebenarnya merupakan perwujudan
kamulfase dari sosok Nyi Blorong yang sebenarnya. Karena
kesaktiannya, dia bisa nampak seperti itu. Sebenarnya, kain panjang
sulaman benang emas yang dikenakannya itu adalah wujud dari tubuhnya
bagian bawah yang berupa ular raksasa.
Untuk menyokong penampilan di depan para pemujanya, agar selalu tampil
anggun, cantik, dan berwibawa, Nyi Blorong selalu mensyaratkan kepada
orang yang mempersekutukannya agar melakukan rirual ‘cawis sesaji’.
Ritual tersebut umumnya berlangsung pada malam-malam purnama. Konon,
pada saat malam purnama penuh Nyi Blorong akan tampak semakin
cantik, dan tuah kesaktiannya berpendar sempurna. Tuah kesaktian itu
sendiri, akan mendukung penampilan kecantikannya. Namun, ketika bulan
purnama mulai surut, dia akan segera nampak dengan perwujudan aslinya.
Yakni siluman kepala mirip manusia dengan tubuh bagian bawah berupa ular
raksasa.
Sudah barang pasti banyak syarat yang harus dipenuhi untuk bisa menjalin persekutuan dengan Nyi Blorong dan mendapatkan sisik-sisik emas dari tubuhnya. Yang harus dilakukan pertama kali adalah melakukan ritual ‘mbucal badan’ (berpuasa dan bersemedi) di wilayah pantai laut selatan selama 7 hari 7 malam. Ritual ini sangat menentukan berhasil tidaknya persekutuan. Sebab, pada ritual inilah Nyi Blorong akan muncul dan memberikan syarat-syarat khusus kepada yang menginginkan persekutuan.
Bila syarat-syarat khusus, yang umumnya berupa penampakan wilayah gaib
keraton Laut Selatan dan Nyi Blorong dalam mimpi sudah didapatkan, maka
ritual lanjutan berupa larung sesaji di wilayah laut selatan baru bisa
dilaksanakan. Sesaji pokok yang harus dilarung, biasanya berupa dua
sisir pisang raja temen, kinang ayu, sekar setaman, jajan pasar lengkap 7
rupa,buah-buahan 7 rupa dan menyan madu.Sesaji itu yang harus dilarung
untuk dipersembahkan kepada keraton gaib Laut Selatan khususnya Nyi
Blorong yang diletakkan dalam sebuah wadah berupa tampah.
Ritual larung sesaji ini tidak hanya dilakukan sekali, melainkan harus
dilaksanakan secara rutin setiap tahun pada tanggal dan waktu yang sama
dengan ritual larungan yang pertama kali diadakan.
Selain ritual yang diatas, Nyi Blorong juga menerapkan syarat yang
sangat berat bagi orang yang menjalin persekutuan gaib dengannya. yaitu
mereka yang bersekutu dengan Nyi Blorong sama dengan melakukan kontrak
‘mati’ dengannya. Sebab saat ajal menjemput, arwah orang tadi akan
menjadi bagian dari penghuni keraton gaib Laut Selatan. Dia akan menjadi
abdi dalam dan untuk selamanya di sana. Selain itu, dalam jangka waktu
tertentu, Nyi Blorong juga akan meminta tumbal nyawa untuk penambahan
prajuritnya.
Tumbal jiwa ini pula yang ikut memberi andil dalam meremajakan kulit ular Nyi Blorong.
Sehingga, semakin banyak tumbal yang dipersembahkan maka akan semakin
banyak keping-keping emas yang akan diterima dari Nyi Blorong. Oleh
karena itu, tumbal nyawa ini tidak hanya berfungsi sebagai penambahan
prajuritnya, tetapi juga sebagai penunjang kecantikan dan kesaktian Nyi
Blorong. Sementara disisi lain, tumbal nyawa manusia ini akan digunakan
sebagai sarana pemuas nafsu Nyi Blorong.
Ilustrasi Gambar Nyi Blorong
“Ingsun mbuko kasugihanku Nyi Blorong, Sang Ratu kang mbuko plawangan gedhongku mas picis rojobrono, Puji-puji sembah puji kulo abdi kang caos sesaji, Milo nyuwun panjenengan (Nyi Blorong) dugi mbeto rejeki,,,,,dsb”.
Bagaimanapun namanya pesugihan itu tidaklah menguntungkan! Banyak
ruginya bahkan menurut saya sangat rugi sekali dalam hidup karena
ambisi yang hanya mengejar harta dunia yang tidaklah kekal berani
menggadaikan akhirat! Nyi Blorong salah satu Ratu Pesugihan Nusantara
ini yang siap mewujudkan keinginan budak-budaknya agar jadi abdinya
selamanya hingga akhir zaman! Tulisan ini buat anda bukan mengajari
untuk sesat namun mengingatkan agar anda semua kembali ke jalan yang
benar! bila anda ingin ambil jalan sesat maka blonk berpesan
Hati-hatilah jangan sampai anda yang mau ambil jalan sesat justru
semakin tersesat karena banyak orang yang diluaran sana...dukun palsu,
paranormal gadungan, makelar pesugihan, calo/jasa pengantar/dsb yang
hanya memanfaatkan anda! mencari keuntungannya sendiri! Jangan sampai
anda dibodohi, sebelum melangkah carilah informasi yang benar/asli
jangan sekedar karena janji manis yang justru nantinya membuat anda jadi
merugi!!!